LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS
Oleh: Fuad Lukman
Secara teoritis, Barney dan Griffin membedakan konsep lingkungan organisasional dalam dua bentuk, yaitu:
Lingkungan Umum
Lingkungan umum terdiri atas lima komponen utama yaitu teknologi, dimensi sosial dan budaya, iklim ekonomi, dimensi hukum dan politik, serta peristiwa dan kecenderungan internasional Komponen-komponen tersebut merupakan faktor eksternal yang secara umum dihadapi oleh semua organisasi.
Teknologi.
Teknologi merupakan seperangkat alat yang dapat dapat digunakan organisasi untuk mentransformasikan sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Dalam beberapa dekade terakhir ini, organisasi telah menjadi bagian dari revolusi teknologi.
- Lingkungan umum (general environment). Lingkungan umum meliputi semua kecenderungan dan kondisi eksternal dalam arti luas yang secara tidak langsung mempengaruhi organisasi. Lingkungan ini inheren pada organisasi dalam arti sebagai bagian dari organisasi tersebut.
- Lingkungan tugas (task environment). Sedangkan lingkungan tugas merupakan sejumlah individu, kelompok dan organisasi lain yang secara langsung memiliki pengaruh namun lingkungan ini bukan merupakan bagian dari organisasi tersebut atau tidak inheren.
Lingkungan Umum
Lingkungan umum terdiri atas lima komponen utama yaitu teknologi, dimensi sosial dan budaya, iklim ekonomi, dimensi hukum dan politik, serta peristiwa dan kecenderungan internasional Komponen-komponen tersebut merupakan faktor eksternal yang secara umum dihadapi oleh semua organisasi.
Teknologi.
Teknologi merupakan seperangkat alat yang dapat dapat digunakan organisasi untuk mentransformasikan sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Dalam beberapa dekade terakhir ini, organisasi telah menjadi bagian dari revolusi teknologi.
Dimensi Sosial dan Budaya
Dimensi ini meliputi kebiasaan, nilai serta karak teristik demografis suatu kelompok masyara kat. Kebiasaan dan nilai yang berlaku dalam masyarakat akan membatasi sejumlah factor sebagai landasan untuk memahami apa yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh organisasi. Sementara karakteristik demografis dapat dipahami sebagai distribusi individual dalam suatu masyarakat yang dapat digolongkan berdasarkan umur, jenis kelamin, marital status, pendapatan, dan beberapa karakteristik lainnya yang diper kirakan menentukan pola-pola konsumsi masyarakat.
Iklim ekonomi (economic climate)
Iklim ekonomi merujuk pada the overall health dari suatu sistem ekonomi tertentu di mana organisasi beroperasi . Kondisi “kesehatan” suatu sistem ekonomi bevariasi dalam dimensi waktu dan tempat, seperti misalnya saat di mana permintaan terhadap suatu produk meningkat dan tingkat pengangguran berada pada titik yang paling rendah dapat dikatakan sebagai pencerminan kondisi relative prosperity, demikian pula jika terjadi sebaliknya merupakan pencerminan kondisi relatively low prosperity. Dalam kondisi di mana kegiatan ekonomi sangat lamban, maka iklim ekonomi bersifat resesif. Kondisi ini bersifat siklikal di mana antara prosperity-low dan prosperityrecession berjalan silih berganti. Keadaan yang demikian ini dapat dipahami sebagai business cycle.
Dimensi Hukum dan Politik
Dimensi legal dan politik meliputi seperangkat hokum dan sistem perundang-undangan yang secara signifikan mempengaruh situasi bisnis. Hubungan antara pemerintah dan bisnis sifatnya situasional. Di AS, misalnya, hubungan ini mengalami pasang surut dengan terciptanya beberapa kebijakan politik yang kadang menguntungkan dan kadang merugikan kalangan dunia usaha. Di Inggris, khususnya pada masa pemerintahan Margareth Thatcher, kebijakan-kebijakan pemerintah dikenal sangat suportif bagi kemajuan dunia usaha. Demikian pula di Jepang, korelasi erat antara pemerintah dan dunia usaha telah mengantarkan negeri ini pada posisi puncak di antara negara-negara industri lainnya.
Peristiwa dan Kecenderungan Internasional
Tidak ada satu pun komponen lingkungan organisasional yang bersifat volatile (mudah berubah) selain peristiwa dan kecenderungan internasional. Salah satu perubahan fenomenal dapat dilihat pada transisi ekonomi negeri Uni Sovyet pada masa pemerintahan Michael Gorbachev yang semula bersifat command economies di mana pemerintah mendominasi perencanaan produksi dan distribusi barang dan jasa serta penetapan harga berubah menjadi market-based economies di mana kalangan dunia usahalah yang memiliki otoritas untuk membuat dan melaksanakan kebijakan bisnisnya.
Dimensi ini meliputi kebiasaan, nilai serta karak teristik demografis suatu kelompok masyara kat. Kebiasaan dan nilai yang berlaku dalam masyarakat akan membatasi sejumlah factor sebagai landasan untuk memahami apa yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh organisasi. Sementara karakteristik demografis dapat dipahami sebagai distribusi individual dalam suatu masyarakat yang dapat digolongkan berdasarkan umur, jenis kelamin, marital status, pendapatan, dan beberapa karakteristik lainnya yang diper kirakan menentukan pola-pola konsumsi masyarakat.
Iklim ekonomi (economic climate)
Iklim ekonomi merujuk pada the overall health dari suatu sistem ekonomi tertentu di mana organisasi beroperasi . Kondisi “kesehatan” suatu sistem ekonomi bevariasi dalam dimensi waktu dan tempat, seperti misalnya saat di mana permintaan terhadap suatu produk meningkat dan tingkat pengangguran berada pada titik yang paling rendah dapat dikatakan sebagai pencerminan kondisi relative prosperity, demikian pula jika terjadi sebaliknya merupakan pencerminan kondisi relatively low prosperity. Dalam kondisi di mana kegiatan ekonomi sangat lamban, maka iklim ekonomi bersifat resesif. Kondisi ini bersifat siklikal di mana antara prosperity-low dan prosperityrecession berjalan silih berganti. Keadaan yang demikian ini dapat dipahami sebagai business cycle.
Dimensi Hukum dan Politik
Dimensi legal dan politik meliputi seperangkat hokum dan sistem perundang-undangan yang secara signifikan mempengaruh situasi bisnis. Hubungan antara pemerintah dan bisnis sifatnya situasional. Di AS, misalnya, hubungan ini mengalami pasang surut dengan terciptanya beberapa kebijakan politik yang kadang menguntungkan dan kadang merugikan kalangan dunia usaha. Di Inggris, khususnya pada masa pemerintahan Margareth Thatcher, kebijakan-kebijakan pemerintah dikenal sangat suportif bagi kemajuan dunia usaha. Demikian pula di Jepang, korelasi erat antara pemerintah dan dunia usaha telah mengantarkan negeri ini pada posisi puncak di antara negara-negara industri lainnya.
Peristiwa dan Kecenderungan Internasional
Tidak ada satu pun komponen lingkungan organisasional yang bersifat volatile (mudah berubah) selain peristiwa dan kecenderungan internasional. Salah satu perubahan fenomenal dapat dilihat pada transisi ekonomi negeri Uni Sovyet pada masa pemerintahan Michael Gorbachev yang semula bersifat command economies di mana pemerintah mendominasi perencanaan produksi dan distribusi barang dan jasa serta penetapan harga berubah menjadi market-based economies di mana kalangan dunia usahalah yang memiliki otoritas untuk membuat dan melaksanakan kebijakan bisnisnya.
Lingkungan Tugas
Tidak seperti lingkungan umum yang ber sifat eksternalitas, lingkungan tugas sifatnya sangat spesifik bagi organisasi tertentu. Apa yang dihadapi oleh dan terjadi dalam suatu organisasi belum tentu secara sama dihadapi dan terjadi oleh organisasi lainnya. Sebagai suatu contoh lingkungan tugas di IBM misalnya sangat berbeda keadaannya dengan lingkungan tugas di Microsoft meski pun dua organisasi tersebut memiliki kesamaan dalam core business nya. Dalam lingkungan ini dapat diidenti fikasi sejumlah komponen utama yaitu pelanggan organisasi, pesaing, mitra, pemasok, dan regulator.
Pelanggan
Pelanggan organisasi (Organization’s Customers) dapat dipahami sebagai individu, kelompok atau bahkan organisasi lainnya yang membutuhkan produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Beberapa organisasi telah merancang strategi untuk memuaskan ke butuhan pelanggan mengingat tanpa kepuasan pelanggan organisasi akan kehilangan citranya.
Pesaing (competitors).
Pesaing atau rival merupakan pihak atau organisasi tertentu yang secara langsung berkompetisi dengan organisasi lainnya dalam mendayagunakan sumberdaya yang terbatas, memuaskan pelanggan, dan sebagainya.
Mitra (partners)
Mitra usaha terdiri dari dua atau lebih orang atau kelompok yang bekerja secara kooperatif guna meraih tujuan bersama. Bentuk kerjama dua atau lebih badan dalam dunia bisnis ini lazim disebut sebagai partnership atau kemitraan. Pemasok (suppliers). Pemasok merupakan suatu organisasi yang mendistri busikan atau memberi sumber daya baik yang bersifat tangible mau pun intangible bagi organisasi lainnya
Regulator (regulators)
Regulato merupakan pihak luar organisasi yang memiliki otoritas mengendalikan atau mengatur dan mempengaruhi sebuah kebijakan dan praktek internal organisasi tertentu. Sebagai satu contoh misalnya government regulatory agencies yang merupakan unit pemerintahan secara nasional atau lokal yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi guna memastikan bahwa mereka telah berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Contoh lainnya adalah private interest groups yaitu lembaga privat atau kelompok non pemerintah yang berupaya mempengaruhi kebijakan dan prosedur suatu organisasi
Respon Organisasi terhadap Perubahan Lingkungan
Dalam merespon perubahan, Barney & Griffin (1992), menyatakan organisasi dapat melakukannya dengan beberapa strategi yang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis keputusan, yaitu mengadaptasi lingkungan dan secara aktif mempengaruhi lingkungan.
Mengadaptasi lingkungan (Adapting to the environment): Organisasi dapat mengadaptasi perubahan lingkungan dengan cara mengantisipasi dan menyesuaikan segala perubahan yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerjanya. Daya adaptabilitas suatu organisasi dapat ditempuh dengan forecasting dan planning terhadap perubahan serta dengan remaining flexibility. Forecasting merupakan proyeksi masa depan dari suatu lingkungan organisasi. Sementara remaining (maintaining) flexibility dapat dipahami sebagai suatu upaya untuk menciptakan karakteristik organisasi yang secara lentur dapat mengubah strategi, struk tur dan perilaku dengan cepat sesuai perubahan yang terjadi. Mempengaruhi lingkungan ( Influencing the environment): Organisasi dapat mempengaruhi lingkungan tugas dan struktur industrinya dengan berbagai macam cara seperti advertising, product differentiation, joint venture, serta political lobbying. Advertising merupakan upaya organisasi untuk menyampaikan pesan kepada konsumen tentang berbagai produk yang dihasilkannya dengan melakukan publikasi intensif lewat berbagai media.
Diferensiasi produk dapat dipahami sebagai strategi untuk membuat variasi produk yang dapat mengungguli pro duk para pesaingnya. Joint ventures merupakan sebuah upaya kerjasama bisnis yang dapat dilakukan dengan satu atau lebih organisasi lainnya. Sementara political lobbying dapat dilakukan organisasi sebagai suatu upaya yang secara langsung mempengaruhi pemerintah dalam mengambil keputusan atau kebijakan bisnis.
Tidak seperti lingkungan umum yang ber sifat eksternalitas, lingkungan tugas sifatnya sangat spesifik bagi organisasi tertentu. Apa yang dihadapi oleh dan terjadi dalam suatu organisasi belum tentu secara sama dihadapi dan terjadi oleh organisasi lainnya. Sebagai suatu contoh lingkungan tugas di IBM misalnya sangat berbeda keadaannya dengan lingkungan tugas di Microsoft meski pun dua organisasi tersebut memiliki kesamaan dalam core business nya. Dalam lingkungan ini dapat diidenti fikasi sejumlah komponen utama yaitu pelanggan organisasi, pesaing, mitra, pemasok, dan regulator.
Pelanggan
Pelanggan organisasi (Organization’s Customers) dapat dipahami sebagai individu, kelompok atau bahkan organisasi lainnya yang membutuhkan produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Beberapa organisasi telah merancang strategi untuk memuaskan ke butuhan pelanggan mengingat tanpa kepuasan pelanggan organisasi akan kehilangan citranya.
Pesaing (competitors).
Pesaing atau rival merupakan pihak atau organisasi tertentu yang secara langsung berkompetisi dengan organisasi lainnya dalam mendayagunakan sumberdaya yang terbatas, memuaskan pelanggan, dan sebagainya.
Mitra (partners)
Mitra usaha terdiri dari dua atau lebih orang atau kelompok yang bekerja secara kooperatif guna meraih tujuan bersama. Bentuk kerjama dua atau lebih badan dalam dunia bisnis ini lazim disebut sebagai partnership atau kemitraan. Pemasok (suppliers). Pemasok merupakan suatu organisasi yang mendistri busikan atau memberi sumber daya baik yang bersifat tangible mau pun intangible bagi organisasi lainnya
Regulator (regulators)
Regulato merupakan pihak luar organisasi yang memiliki otoritas mengendalikan atau mengatur dan mempengaruhi sebuah kebijakan dan praktek internal organisasi tertentu. Sebagai satu contoh misalnya government regulatory agencies yang merupakan unit pemerintahan secara nasional atau lokal yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi guna memastikan bahwa mereka telah berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Contoh lainnya adalah private interest groups yaitu lembaga privat atau kelompok non pemerintah yang berupaya mempengaruhi kebijakan dan prosedur suatu organisasi
Respon Organisasi terhadap Perubahan Lingkungan
Dalam merespon perubahan, Barney & Griffin (1992), menyatakan organisasi dapat melakukannya dengan beberapa strategi yang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis keputusan, yaitu mengadaptasi lingkungan dan secara aktif mempengaruhi lingkungan.
Mengadaptasi lingkungan (Adapting to the environment): Organisasi dapat mengadaptasi perubahan lingkungan dengan cara mengantisipasi dan menyesuaikan segala perubahan yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerjanya. Daya adaptabilitas suatu organisasi dapat ditempuh dengan forecasting dan planning terhadap perubahan serta dengan remaining flexibility. Forecasting merupakan proyeksi masa depan dari suatu lingkungan organisasi. Sementara remaining (maintaining) flexibility dapat dipahami sebagai suatu upaya untuk menciptakan karakteristik organisasi yang secara lentur dapat mengubah strategi, struk tur dan perilaku dengan cepat sesuai perubahan yang terjadi. Mempengaruhi lingkungan ( Influencing the environment): Organisasi dapat mempengaruhi lingkungan tugas dan struktur industrinya dengan berbagai macam cara seperti advertising, product differentiation, joint venture, serta political lobbying. Advertising merupakan upaya organisasi untuk menyampaikan pesan kepada konsumen tentang berbagai produk yang dihasilkannya dengan melakukan publikasi intensif lewat berbagai media.
Diferensiasi produk dapat dipahami sebagai strategi untuk membuat variasi produk yang dapat mengungguli pro duk para pesaingnya. Joint ventures merupakan sebuah upaya kerjasama bisnis yang dapat dilakukan dengan satu atau lebih organisasi lainnya. Sementara political lobbying dapat dilakukan organisasi sebagai suatu upaya yang secara langsung mempengaruhi pemerintah dalam mengambil keputusan atau kebijakan bisnis.
PUSTAKA
Barney, J.B., and R.W. Griffin, 1992. The Management of Organizations: Strategy, Structure, and Behavior , Massachusetts: Houghton Mifflin Co.