“Lakukanlah Apa saja yang Kamu Kehendaki”
Perbuatan itu adalah milik kita. Perilaku itu adalah tanggung jawab kita. Didunia ini kita bebas melakukan apa saja, sesuka kita. Allah SWT pun mengisyaratkan kebebasan itu dalam Firman-Nya “ Lakukanlah apa saja yang kamu kehendaki”,. Karena kita bebas menentukan apa saja, sebagian orang terkadang tak peduli, orang lain mau bilang apa dengan pilihan perbuatannya. Tak ambil pusing , apapun akibatnya. Masa bodoh apakah orang suka atau tidak terhadap perilakunya. Bahkan wajah-wajah mereka tetap terlihat sumringah meski dihujat disana sini. Padahal sebenarnya inilah sebuah ujian berat dalam hidup ini seperti telah dinasehatkan Ibnul Jauzi, ‘Cobaan terberat bagi seseorang adalah jika ia tidak menyadari dirinya mendapatkan cobaan itu’. Misalnya, perasaan bangga dengan harta yang haram, dan bersikap masa bodoh dan terus meneruskan melakukan dosa sementara ia tahu bahwa hal itu adalah dosa.’
Kita wajib waspada dengan sikap masa bodoh yang seperti ini. Sebab, lanjut Ibnu Jauzi,’ Mereka seperti itu tak akan terselamatkan oleh kekuatannya,”. Ciri-cirinya begitu mudah; kita tidak menerima, bahkan marah jika kesalahan yang kita lakukan hendak diluruskan atau ditegur oleh orang lain, sikap ini melahirkan 2 hal yang cukup berbahaya; pertama, berpaling dari kebenaran; kedua, yang sedikit lebih ringan, hilangnya kenikmatan dalam bermunajat dan kelezatan dalam beribadah.
Manusia seringkali menyepelekan perkara sangat kecil, padahal sifat seperti itu adalah amatlah tercela, seperti melihat hal-hal yang haram dengan anggapan bahwa hal itu hanya doa kecil, Sikap dan perilaku tersebut, setidaknya akan menodai kehormatannya sendiri di hadapan manusia, terlebih lagi dihadapan Allah. Selain itu, mungkin saja orang lain akan berkata kepada mereka, ‘Wahai orang yang diberi amanat dan menghianatinya, bagaimana mungkin engkau akan mendapatkan keridhaan Allah,”
Maka meski Allah member kta kebebasan, tapi Firman-Nya tidak berhenti dikalimat itu. Allah menutup ayat-Nya dengan penegasan,” Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS. Fushshilat:40) ini adalah sebuah isyarat yang tegas tentang adanya konsekuensi setelah kita berbuat; sebuah peringatan akan adanya resiko pilihan perilaku. Meski kita tidak bersikap masa bodoh, tapi Allah tidak akan, Allah merekam semua perbuatan kita didunia, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan itu. Kita boleh bersikap masa bodoh, tapi tidak akan masa bodoh disisi Allah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan “ hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sungguh engkau akan mati. Citailah siapa saja yang engkau sukai tapi sungguh engkau akan berpisah dengannya. Dan lakukanlah apa saja sekehendakmu karena engkau akan dibalas dengannya.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Pengunjung
Blog Archive
Hanya Kantin
Media Informasi
FLU. Powered by Blogger.
PEDULI AGRIBISNIS
Artikel Populer
-
ASEAN (Association of South East Asian Nations) 1) Sejarah ASEAN ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. O...
-
A. Konsep Teori Pengendalian dan Penduduk Pengertian Pengendalian Pengendalian menurut Ussy dan Hammer (1994:5), mengemukakan bah...
-
A. Nilai Agronomis dan Ekonomis Kacang Hijau Kacang hijau memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis kacang lain seperti kacang tanah d...
Tentang Saya
Nama : Fuad Lukman (FLU)
Tempat/Tgl Lahir: Kota Palopo/18 November 1985
Riwayat Pendidikan:1. SDN Monginsidi Makassar
2. SMPN 3 Makassar
3. SMU Kartika Chandra Kirana 71 (KachaK)
4. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin