Biaya merupakan korbanan ekonomi yang dikeluarkan dalam suatu usaha disebut juga modal, yang menjadi modal tetap terdiri dari biaya pembuatan kandang, perawatan barang tahan lama, dan lainnya. Biaya ini dihitung dalam bentuk penyusutan pada setiap periode kegiatan pertahun. Sedangkan modal kerja terjadi dari biaya produksi habis pakai dalam setiap kali produksi atau periode pemeliharaan seperti biaya pembelian bibit, pakan, obat-obatan, upah tenaga kerja, perbaikan kandang, dan kebutuhan lainnya (Rahardi, 2001).
Selanjutnya Fuad (2001) mengatakan bahwa biaya adalah nilai dari semua korbanan ekonomi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produksi atau semua pengeluaran yang dinyatakan dengan uang untuk menghasilkan suatu produksi. Komponen biaya yang dimaksud adalah biaya bangunan, alat dan perkakas, tanah, bunga modal, upah tenaga kerja, sarana produksi habis pakai dalam satu kali produksi.
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, biaya pengeringan, pungutan retribusi, dan lain-lain. Besarnya biaya pemasaran berbeda-beda disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Macam komoditi
2. Lokasi pemasaran
3. Macam lembaga pemasaran dan efektifitas pemasaran yang dilakukan.
Seringkali komoditi pertanian yang nilainya tinggi diikuti dengan biaya pemasaran yang tinggi pula (Soekartawi, 2003).
Secara sederhana, biaya produksi dapat dicerminkan oleh jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah input yaitu secara akuntansi sama dengan jumlah uang keluar yang tercatat. Di dalam ekonomi, biaya produksi mempunyai pengertian yang lebih luas. Biaya dari input diartikan sebagai balas jasa dari input tersebut pada pemakaian terbaiknya. Biaya ini tercermin dari biaya korbanan (Opportunity Cost). Biaya korbanan terdiri dari biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dari kas perusahaan yang biasanya dicatat secara akuntansi untuk membeli input dari pemasok untuk membayar listrik, membayar bunga, membayar asuransi, dan lain-lain. Biaya implisit lebih sulit mengukurnya. Biaya ini merupakan refleksi dari kenyataan bahwa suatu input dapat digunakan di tempat lain atau untuk memproduksi output yang lain (Sugiarto, 2002).
a. Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan persatuan waktu tertentu untuk keperluan pembayaran semua input tetap, dan besarnya tidak tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan (Jaerson dan Fathorrozi, 2003).
Biaya tetap terjadi karena adanya sumber daya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terhadap output dalam jangka pendek. Istilah lain untuk biaya tetap adalah sun cost, karena biaya ini terjadi dalam jangka pendek meskipun perusahaan tidak memproduksi sama sekali (Triandaru, 2001).
b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan pada waktu tertentu, untuk pembayaran semua input variabel yang digunakan dalam proses produksi (Jaerson dan Fathorrozi, 2003).
Biaya variabel adalah biaya dari sumber daya variabel. Jika tidak digunakan sumber daya variabel, maka input 0 dan biaya variabel juga 0. Dengan demikian banyaknya sumber daya variabel yang digunakan, output naik dan biaya variabel juga naik. Jumlah kenaikan biaya variabel tergantung pada jumlah sumber daya variabel yang digunakan dan harga sumber daya tersebut (Triandaru, 2001).
c. Biaya Total
Jaerson dan Fatharrozi (2003) menyatakan bahwa biaya total adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel dalam proses produksi atau biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan output yang merupakan penjumlahan dari biaya tetap total dengan biaya variabel total.
Selanjutnya dinyatakan bahwa fungsi biaya total ini merinci biaya total yang dikenakan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu output tertentu selama satu kurun waktu tertentu. Para ahli ekonomi mendefenisikan biaya ditinjau dari biaya alternatif atau opportunity cost. Doktrin biaya alternatif menetapkan bahwa biaya dari satu faktor produktif merupakan nilai maksimum yang diproduksi oleh faktor ini dalam suatu penggunaan alternatif.
Pengunjung
Blog Archive
Hanya Kantin
Media Informasi
FLU. Powered by Blogger.
PEDULI AGRIBISNIS
Artikel Populer
-
ASEAN (Association of South East Asian Nations) 1) Sejarah ASEAN ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. O...
-
A. Konsep Teori Pengendalian dan Penduduk Pengertian Pengendalian Pengendalian menurut Ussy dan Hammer (1994:5), mengemukakan bah...
-
A. Nilai Agronomis dan Ekonomis Kacang Hijau Kacang hijau memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis kacang lain seperti kacang tanah d...
Tentang Saya
Nama : Fuad Lukman (FLU)
Tempat/Tgl Lahir: Kota Palopo/18 November 1985
Riwayat Pendidikan:1. SDN Monginsidi Makassar
2. SMPN 3 Makassar
3. SMU Kartika Chandra Kirana 71 (KachaK)
4. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin
terimakasih banyak, sangat menarik sekali...