Uang mempunyai nilai sepanjang waktu. Nilai rupiah yang diterima sekarang lebih besar nilainya dengan rupiah yang diterima dalam waktu-waktu yang akan datang. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai uang yang diterima sekarang dipakai untuk investasi, maka akan mendapatkan bunga. Oleh karena itu, jumlah uang mula-mula dan bunganya menjadi lebih besar pada suatu saat kemudian daripada uang yang sama baru diterimakan pada suatu saat kemudian (tidak mendapat bunga). Di samping itu bila itu diterimakan sekarang juga dapat dibelikan barang-barang yang diperlukan daripada harus menunggu untuk memiliki suatu barang pada masa yang akan datang. Jadi, nilai sekarang lebih besar dari nilai uang yang akan datang dapat diterangkan karena adanya kesempatan menginvestasi uang yang sekarang diterima dan mempunyai nilai konsumsi yang lebih awal. Atas dasar hal tersebut, maka nilai uang dapat dibedakan menjadi :
Future value atau nilai uang masa datang diartikan sebagai nilai suatu investment pada suatu waktu yang akan datang. Suatu investment akan menghasilkan bunga dan bila bunga tersebut ditanam sebagai investasi baru akan menghasilkan pula bunga. Jadi nilai akan datang merupakan nilai dari investment mula-mula ditambah bunganya dan bunga dari akumulasi bunga yang didapat. Prosedur atau cara menentukan nilai akan datang disebut compounding. Metode ini disebut pula bunnga berbunga atau bunga majemuk karena bunga yang didapat tahun sebelumnya harus pula diberi bunga kemudian. Compounding factor (CF) adalah suatu bilangan lebih besar dari satu yang dapat dipakai untuk mengalikan suatu jumlah yang ada sekarang untuk menentukan nilainya di waktu yang akan datang.
Nilai waktu yang akan datang atau nilai masa depan (futur evalue disingkat FV) merupakan suatu jumlah yang dicapai dari suatu nilai (uang) tertentu dengan pertumbuhan pembayaran selama periode waktu yang akan datang apabila dimajemukkan dengan suku bunga tertentu. Pemajemukan (compounding) merupakan proses perhitungan nilai akhir dari suatu pembayaran apabila digunakan bunga majemuk.
Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana :
Si = Po (i) (n)
Dimana
Si = jumlah bunga sederhana
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = jangka waktu
Untuk setiap tingkat bunga sederhana, maka nilai akhir untuk perhitungan akhir n periode adalah :
FVn = Po + SI = Po + Po (i) (n)
FVn = Po {1 + (i) (n)}
Secara umum bunga sederhana masa depan dari deposito pada akhir periode N adalah :
FVn = Po (1+i)n atau FVn = Po (FVIFi,n)
dimana:
FVn = Future value (Nilai masa depan atau nilai yang akan datang) tahun ke-n
FVIF = Future value interest factor (yaitu nilai majemuk dengan tingkat bunga
I% untuk n periode). Faktor bunga tersebut sama dengan (1+i)n
2. Present Value
Present value adalah nilai sekarang dari sejumlah uang diterima pada waktu yang akan datang. Untuk mendapatkan nilai sekarang dikenal istilah discounting atau discount factor (DF). Angka ini adalah bilangan yang kurang dari satu yang dipakai untuk mengalikan jumlah uang di waktu yang akan datang (F) agar menjadi nilai sekarang (P). Karena nilai DF lebih kecil dari satu ini berarti nilai uang yang akan datang selalu lebih kecil daripada nilai uang yang sama pada masa sekarang.
Menetukan nilai sekarang sebenarna hanya kebalikan dari pemajemukan sebelumnya yaitu :FVn = Po (1 + i)n
Dengan pengaturan ulang, maka nilai sekarang (PVo) menjadi :
PV = Po = FVn/ (1 + i)N atau
Po = FVn[1/(1 + i)n]
3. Anuitas (Annuity)
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Ada 2 macam anuitas, yaitu anuitas biasa dan anuitas jatuh tempo.