Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain (unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik, energi dan media berbagai tujuan (Sihombing, 2002).
Pemanfaatan untuk Pupuk Organik
Pemanfaatan limbah usaha peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat dilakukan melalui pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk kandang (manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah juga dapat meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah tersebut. Kandungan Nitrogen, Posphat, dan Kalium sebagai unsur makro yang diperlukan tanaman (Hidayati dan Eulius 2010).
Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pupuk organik sangat mendukung usaha pertanian. Kotoran ternak yang dihasilkan di daerah sentra produksi ternak dalam jumlah yang banyak belum dimanfaatkan secara optimal, sebagian diantaranya terbuang begitu saja, sehingga sering merusak lingkungan akibat menghasilkan bau yang tidak sedap.
Pembuatan pupuk organik dari kotorn ternak
Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Kompos yang berbahan kotoran sapi mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk anorganik. Selain itu, kompos juga mempunyai prospek dan peluang yang besar untuk dipasarkan secara lebih meluas untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pemakaian pupuk kimia. Penyediaan kompos organik yang berkelanjutan dan praktis dapat mempermudah petani untuk memanfaatkanya sebagai penyubur tanah dan tanaman pertanian. Limbah kotoran ternak (pupuk kandang) tidak hanya menghasilkan unsur hara mikro, pupuk kandang juga menghasilkan sejumlah unsur hara mikro, seperti Fe, Zn, Bo, Mn, Cu, dan Mo. Jadi dapat dikatakan bahwa, pupuk kandang ini dapat dianggap sebagai pupuk alternatif untuk mempertahankan produksi tanaman. Pupuk organik dalam penggunaanya dapat mengurangi tingkat pencemaran tanah, air dan lingkungan (Santosa et al, 2009).
Pemanfaatan untuk Biogas
Permasalahan limbah ternak, khususnya manure dapat diatasi dengan memanfaatkan menjadi bahan yang memiliki nilai yang lebih tinggi. Salah satu bentuk pengolahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan limbah tersebut sebagai bahan masukan untuk menghasilkan bahan bakar biogas. Kotoran ternak ruminansia sangat baik untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biogas.
Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang bisa menjawab kebutuhan akan energi sekaligus dapat menyediakan kebutuhan hara tanah dalamsuatu sistem pertanian yang berkelanjutan. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas mendukung penerapan konsep zero waste sehingga pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai (Widodo et al, 2006)
Biogas di perdesaan dapat digunakan untuk keperluan penerangan dan memasak sehingga dapat mengurangi ketergantungan kepada minyak tanah ataupun listrik dan kayu bakar. Bahkan jika dimodifikasi dengan peralatan yang memadai, biogas juga dapat untuk menggerakkan mesin. Biogas merupakan renewable energy yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak tanah dan gas alam. Akhir-akhir ini diversifikasi penggunaan energi menjadi isu yang sangat penting karena berkurangnya sumber bahan baku minyak. Pemanfaatan limbah pertanian untuk memproduksi biogas dapat memperkecil konsumsi sumber energi komersial seperti minyak tanah dan penggunaan kayu bakar. Biogas dihasilkan oleh proses pemecahan bahan limbah organik yang melibatkan aktivitas bakteri anaerob dalam kondisi anaerobik dalam suatu digester (Kementerian Pertanian, 2006).
Gambar Ilustrasi kerja pembuatan biogas
Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber energi biogas yang utama adalah kotoran ternak sapi, kerbau, dan kuda. Dalam aplikasinya, biogas digunakan sebagai gas alternatif untuk memanaskan dan menghasilkan energi listrik sangat tergantung dari jumlah gas metana. Setiap 1 m3 metana setara dengan 10 kwh. Nilai ini setara dengan 0.6 fuel oil. Sebagai pembangkit tenaga listrik, energi yang dihasilkan oleh biogas setara dengan 60-100 watt lampu selama enam jam penerangan.
Menurut Santi (2006), beberapa keuntungan penggunaan kotoran ternak sebagai penghasil biogas sebagai berikut :
- Mengurangi pencemaran lingkungan terhadap air dan tanah, pencemaran udara.
- Memanfaatkan limbah ternak tersebut sebagai bahan bakar biogas yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk keperluan rumah tangga.
- Mengurangi biaya pengeluaran peternak untuk kebutuhan energi bagi kegiatan rumah tangga yang berarti dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
- Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.
- Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya kegiatan ini sebagai usulan untuk mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism).
Pemanfaatan Lainnya
Selain dimanfaatkan untuk pupuk, bahan pakan, atau biogas, kotoran ternak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan mengubahnya menjadi briket dan kemudian dijemur atau dikeringkan. Briket ini telah dipraktekkan di India dan dapat mengurangi kebutuhan akan kayu bakar.
Kotoran ternak menjadi bahan bakar briket |
Pemanfaatan lain adalah penggunaan urine dari ternak untuk campuran dalam pembuatan pupuk cair maupun penggunaan pestisida alami. Penggunaan kotoran sapi untuk media hidup cacing tanah, telah diteliti menghasilkan biomassa tertinggi dibandingkan campuran feces yang ditambah bahan organik lain. Pemafaatan limbah kotoran menjadi pakan dan media cacing tanah dapat menambah peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan peternak (Farida, 2000).
SUMBER PUSTAKA:
SUMBER PUSTAKA:
- Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing Tanah Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. IPB, Bogor.
- Hidayati, Y. A., Ellin H., dan Eulis T. M. 2010. Pengaruh Imbangan Feses Sapi Potong dan Sampah Organik pada Proses Pengomposan terhadap Kualitas Kompos. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains Vol 12, No 3 Bulan Agustus.
- Kementerian Pertanian. 2006. Biogas. Kementerian Pertanian. Jakarta.
- Sihombing. 2002. Pemanfaatan Limbah Ternak Ruminansia untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Makalah. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
- Santosa, dkk., 2009, Buku Pedoman Pengolahan Sampah Terpadu: Konversi Sampah Pasar Menjadi Kompos Berkualitas Tinggi, Jakarta: YDP.
- Santi, T.K. 2006. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Pada Media Pasir Pantai. Jurnal Agronomi Volume 2 No. 1. 11 hal
- Widodo, T.W., A. Asari, A. Nurhasanah dan E. Rahmarestia. 2006. Biogas technology development for small scale cattle farm level in Indonesia. International Seminar on Development in Biofuel Production and Biomass Technology. Jakarta, February 21 – 22, 2006.
kami dari msg 3
mau menawarka produk pertanian yaitu :
1.pupuk organik cair dengan bakteri keturunan ketiga, bisa untuk segala jenis tanaman ean bisa juga untuk pembuatan pupuk organik cair lanjutan, harga Rp 100.000
2. Formula MSG 3
fungsi untuk pembuatan pupuk kompos dalam waktu singkat bisa menggunakan kotoran ternak, sampah , dll pembuatan kompos hanya butuh wktu 1-2 hari langsung siap pakai . selain itu juga bisa digunakan untuk mengusir lalat di tempat penampungan sampah dan menghilangkan bau . harga Rp 90.000
yang berminat bisa langsung hubungi
hp : 087830003499
PIN 32F8D220
twitter @agribisnis_msg3
ig : agribisnis_msg3
facebook : MSG 3
www.agribisnismsg3.blogspot.com (www.agribsinismsg3.blogspot.com)
email : maulanagemilang38@gmail.com
thanks
go organik !!!